- cari muka -

( iIustrasi Sumber : https://geotimes.id/ )

menurut kamus besar bahasa indonesia arti dari cari muka adalah berbuat sesuatu dengan maksud supaya mendapat pujian atau sanjungan ( dari atasan atau orang lain ) sumber : internet . Dalam dunia pekerjaan dan kehidupan sehari hari tidak bisa lepas dari hal tersebut. Dengan adanya hal tersebut diharapkan pelaku dapat menaikkan jabatan, pangkat dan kedudukan. Dalam pandangan islam mencari muka atau pencitraan pada dasarnya dilarang, namun dalam menuntut ilmu diperbolehkan. Sebagaimana dalam kitab ta'limul muta'alim, kita haruslah berbaik-baik di hadapan guru, mencari keridhaan guru sehingga kita dapat mengambil ilmu dari beliau,” ujar Juhdari ( sumber : https://kalsel.kemenag.go.id/ ).  

Diharapkan kita perlu berhati - hati di sekitar kita terutama di lingkungan pekerjaan kita. Memang kita tidak bisa lepas dari hal tersebut dimanapun kita berada. Sikap kita dalam menghadapi hal  tersebut diantaranya, tidak perlu menggubris hal tersebut dan tetap konsentrasi dengan pekerjaan kita karena dapat membuyarkan semua keadaan. 

- tidak bisa luput dari kesalahan -

( Sumber foto : https://topcareer.id/ )

Dalam kehidupan, kita tidak pernah lepas dari yang nama nya "KESALAHAN" seteliti apapun sedetail apapun kita tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Sebagaimana hadist Rosulullah SAW :

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ (رواه الترميذي)

Artinya: Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat (HR. At-Tirmidzi).

Dalam dunia pekerjaan, kita tidak pernah lepas dari hal tersebut. Bahkan sindiran, cemoohan, namun tidak sedikit bahkan mendapatkan umpatan dari atasan kita. Ada yang beranggapan bahwa sebagian dari gaji kita, merupakan umpatan dari bos kita. Jadi kita perlu lapang dada dalam menghadapi hal tersebut. Jadi kalo kita melihat orang lain mendapatkan cemoohan, sindiran dan umpatan tidak perlu kita mengejeknya bisa jadi suatu saat kita yang akan mengalaminya ( nunggu antrian he...he...he...)